 |
| Nobar film Buku Harian Ku' (Dok. Ist) |
BandungTerkini.id - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, bersama Forum Pemuda Pelopor Jakarta, menggelar kegiatan menonton film "Buku Harian Ku" sebagai upaya memperkuat pendidikan karakter anak.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim, mengungkapkan bahwa film ini dapat mendorong penguatan karakter anak.
"Secara pribadi saya meneteskan air mata melihat tayangan film itu. Dari film ini para orang tua punya pola asuh bagaimana penguatan karakter peserta didik dan orang tua ke anaknya," katanya.
Koordinator Lapangan Nobar "Buku Harian Ku", Fenty Khoiriyani, menjelaskan bahwa program menonton bersama ini telah dilaksanakan selama 4-5 tahun dan ditujukan untuk para pelajar.
"Kami mengundang tenaga pengajar terlebih dahulu agar memahami yang disampaikan, guru harus tahu dulu apa yang ditonton. Kalau dari sisi anak kami ingin memberikan penguatan karakter melalui media film," katanya.
Dia juga menyebutkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang mencakup pembelajaran di luar kelas.
"Nah untuk nobar film ini juga menjadi salah satu media karena media film lebih mudah diserap anak. Selain itu, di situ juga ada nilai-nilai yang telah disisipkan melalui film," katanya.
Film "Buku Harian Ku" menceritakan kisah Kila Putri Alam, seorang gadis yang selalu menulis isi hatinya di buku harian.
Kila dibesarkan oleh ibunya, Riska, seorang ibu tunggal. Rencana liburan keluarga Kila gagal, sehingga ia dititipkan pada kakeknya, Prapto, yang tinggal di Sukabumi.
Awalnya, kakek Prapto kurang suka pada anak kecil, tetapi seiring waktu, hubungan mereka semakin dekat.
Di sisi lain, Kila juga bertemu sahabatnya, Rintik, seorang penyandang disabilitas yang pemalu namun sangat berani. Keduanya, meski berbeda sifat, terlibat dalam petualangan yang tak terduga.
Dengan kegiatan ini, diharapkan anak-anak dapat belajar nilai-nilai positif dan membangun karakter yang baik.
